Sabtu, 16 Januari 2016

SELKSI KONDISI (IF, IF-ELSE, NESTED IF, IF-ELSE Majemuk)

Seleksi Kondisi

Pernyataan IF
    Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka
perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:

Hasil gambar untuk diagram alir if

Bentuk umum dari pernyataan if

                                              if (kondisi)
                                                          pernyataan;

Penulisan kondisi berada di dalam tanda kurung kurawal jika pemakaian if diikuti
dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :

if (kondisi)
      {
                 pernyataan;
                  ……
      }

Contoh-1
              #include<stdio.h>
              #include<conio.h>
              #include<iostream.h>
     main( )
{
float x,y;
clrscr( );
cout<<" Masukkan Nilai Positif atau Negatif "<<endl;
cout<<" Nilai X : ";cin>>x;
cout<<" Nilai Y : ";cin>>y;
if ((x >= 0 ) && (y>=0))
cout<<"X dan Y Bernilai POSITIF "<<endl;
     getch( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-1 diatas adalah:

                         

Pernyataan IF - ELSE
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka
perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan
perintah-2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:

                                                      


                                                    Hasil gambar untuk diagram alir if
Bentuk umum dari pernyataan if -else
if (kondisi)
             perintah-1;
else
             perintah-2;

Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan
majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan
majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :

 if (kondisi)
              {
               perintah-1;
               ...
              }
else
             {
             perintah-2;
             ....
             }

Contoh

Menentukan besarnya diskon dan bonus dari jumlah beli, dengan kriteria :
- jika jumlah beli > 15 maka diskon 5% dan bonusnya : payung
- selain itu tidak dapat diskon dan bonus

contoh-2
 #include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>

           main( )
{
      float jumbel,hrg;
      char bonus[15];
      float diskon;
      clrscr( );
                  puts("");
                  cout<<" Harga Barang : " ; cin>> hrg;
                  cout << " Jumlah belinya : "; cin>> jumbel;
if(jumbel>=15)
{
diskon = 0.15 * hrg ;
strcpy(bonus, "PAYUNG");
}
else
{
diskon =0 ;
strcpy(bonus, "Tidak Dapat");
}
cout<<"\n----------------------------"<<endl;
cout<<" Diskonnya : "<<diskon<<endl;
cout<<" Bonusnya : "<<bonus<<endl;
        getch();
}
 Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-2 diatas adalah :





Pernyataan NESTED IF
     Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang
lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
 if(syarat)
{
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
}
else
{
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
}

 Contoh
Suatu perusahaan menjual pakaian dengan ketentuan sebagai berikut:
· Jika kode baju=1 maka Merk Baju = H&R, dengan ukuran baju=S,maka
harganya 45000, Jika ukuran baju=M, maka harganya 60000, selain itu
harganya = 0.
· Jika kode baju=2 maka Merk Baju = Adidas, dengan ukuran baju=S, maka
harganya 65000, Jika ukuran Baju=M, maka harganya 75000, selain itu
harganya = 0.
· Selain kode baju diatas, maka salah kode

Contoh-3
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
       main( )
{
      char kode,ukuran,merk[15];
      long harga=0;
      clrscr( );
                 cout<<"Kode Baju : ";cin>>kode;
                 cout<<"Ukuran : ";cin>>ukuran;
 if (kode = ='1')
{
strcpy(merk,"H & R");
if (ukuran= ='S' || ukuran = ='s')
harga=45000;
else if (ukuran= ='M' || ukuran = ='m')
harga=60000;
else
harga = 0;
}
else if (kode=='2')
{
strcpy(merk," Adidas");
if (ukuran=='S' || ukuran == 's')
harga=65000;
else if (ukuran= ='M' || ukuran = ='m')
harga=75000;
else
harga = 0;
}
else
cout<<”Salah Kode Baju”<<endl;
cout<<"------------------------"<<endl;
cout<<"Merk Baju : "<<merk<<endl;
cout<<"Harga Baju : "<<harga<<endl;
     getch();
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-3 diatas adalah :
                                      


Pernyataan IF – ELSE Majemuk
    Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan
penggunaan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk
penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk Umum Penulisannya:
 if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}

Contoh
   Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman dengan ketentuan
   sebagai berikut:
· Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. 200.000 ,- , akan diberikan
  uang jasa sebesar Rp. 10.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 10% dari
  pendapatan yang diperoleh hari itu.
· Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 200.000 ,- , akan diberikan
  uang jasa sebesar Rp. 20.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 15% dari
  pendapatan yang diperoleh hari itu.
· Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. 500.000 ,- , akan diberikan
  uang jasa sebesar Rp. 30.000 ditambah dengan uang komisi Rp. 20% dari
  pendapatan yang diperoleh hari itu.

Contoh-4
 #include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
float pendapatan, jasa=0, komisi=0, total=0;
clrscr( );
cout<<"Pendapatan Hari ini Rp. ";
cin>>pendapatan;
if (pendapatan >= 0 && pendapatan <= 200000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1*pendapatan;
}
else if(pendaptan<=500000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*pendapatan;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendapatan;
}
/* menghitung total */
total = komisi+jasa;
cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl;
cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl;
cout<<"============================="<<endl;
cout<<"Hasil Total Rp. "<<total<<endl;
getch( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-4 diatas adalah :
                           


Pernyataan switch - case
     Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus
untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak
alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti
if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe
karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut:
switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
default :
… perintah;
… perintah;
}


Setiap pilihan akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi
dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika
pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan ke pilihan-pilihan yang
lainnya.

Contoh-5

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
int kode;
clrscr( );
cout<<"Masukkan Kode Jurusan [11/12/13] : ";
cin>>kode;
switch(kode)
{
case 11 :
cout<<"Komputerisasi Akuntansi";
break;
case 12 :
cout<<"Manajemen Informatika";
break;
case 13 :
cout<<"Tehnik Komputer";
break;
default:
cout<<"Anda Salah Memasukan kode";
break;
}
getch( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-5 diatas adalah :



Contoh-6
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
char kode;
clrscr( );
cout<<"Masukkan Kode Barang [A..C] : ";
cin>>kode;
switch(kode)
{
case 'A' :
case 'a' :
cout<<"Alat Olah Raga";
break;
case 'B' :
case 'b' :
cout<<"Alat Elelktronik";
break;
case 'C' :
case 'c' :
cout<<"Alat Masak";
break;
default:
cout<<"Anda Salah Memasukan kode";
break;
}
getch( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh-6 diatas adalah :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar