Laporan Kunjungan Industri Ke PT. Gunung Slamat (Teh Poci)
KUNJUNGAN
INDUSTRI
PADA
PT. GUNUNG SLAMAT (TEH CAP POCI)
Laporan
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas perkuliahan di semester tiga
Disusun Oleh:
Hulam Mirzak Tartila
12155978
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer BSI Tegal
Tegal
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan lancar dan baik. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Bapak Warjiono MM. selaku Dosen Pembimbing Informasi Manajemen.
Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusuna laporan ini.
Laporan
ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing. Penulis menyadari dalam laporan ini masih begitu
banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat pada pembaca.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Maksud
BAB II
PELAKSANAAN
2.1.Waktu Pelaksanaan
2.2.Rundown Acara
2.3.Materi Kunjungan
2.4.Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Perusahaan
Kunjungan
industri merupakan kegiatan bagi mahasiswa sebagai tuntutan kurikulum untuk
membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia ilmu Manajemen
Informatika khususnya Sistem Informasi sehingga nantinya diharapkan dapat
menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional
tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia
Sistem Informasi.
Sebagai
mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Manajemen Informatika, mahasiswa/i sudah
sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan sistem informasi.
Sudah selayaknya bagi mahasiswa sistem informasi tidak hanya memahami
teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang
sebenarnya. Oleh karena itu Amik BSI Tegal mengadakan kegiatan kunjungan
industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan
melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan
industri pada Amik BSI Tegal merupakan kegiatan yang baru pertama kali
diadakan. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan
industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja.
Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan
kali ini, pihak Perguruan Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan industri di
daerah Slawi-Tegal-Jawa Tengah pada tanggal 23 November 2016.
Selain itu
dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya
dunia sistem informasi itu dijalankan.
Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia sistem
informasi yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun
di dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi. Disisi lain,
pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari
diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka
penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif
dan siap bersaing di dunia Manajemen Informatika.
.
1.2 Tujuan Kunjungan
Dalam penulisan laporan ini tentunya
memiliki
tujua diantaranya, yaitu :
- Untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
- Untuk mengetahui tahapan proses pembuatan teh pada PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
1.3 Manfaat Kunjungan
Dalam penyusunan laporan ini mempunyai manfaat di diantaranya :
- Mengetahui macam-macam teh yang dihasilkan dari tahapan proses pembuatan teh dengan cara tradisional maupun modern.
- Mengetahui tentang berbagai macam produk yang dihasilkan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
- Mengetahui proses pengolahan limbah yang baik serta pemanfaatannya oleh PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
- Mengetahui tentang bagaimana cara berwirausaha dari nol.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1
.Waktu Pelaksanaan
2.2.Rundown acara
1. Pukul 08.15 WIB Mahasiswa Amik BSI
Tegal jurusan Manajemen Informatika Semester 3 dan 5 persiapan pemberangkatkatan menuju PT.GUNUNG SLAMAT
Slawi-Tegal Jawa Tengah
2.
Pukul 09.00 Tiba di PT.GUNUNG SLAMAT
Slawi-Tegal Jawa Tengah
3. Pukul 09.10 WIB pembukaan oleh Bpk.
Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair
4.
Pukul 10.00 WIB Sesi Pertanyaan di
jawab oleh:
a) Bpk. Handoko selaku Pimpinan PT.
Gunung Slamat
b) Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan
c)
Bpk. Sandoyo selaku Bagian IT
5. Pukul 10.45 WIB penutup oleh Bpk.
Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair dilanjutkan dengan
berkeliling melihat kegiatan produksi
6. Pukul 11.30 WIB Setelah melihat tahapan produksi pada pembuatan Teh
dari awal hingga menjadi sebuah produk kemudian lanjut ke sesi istirahat dengan
disertai meminum produk buatan Teh Poci
7. Pukul 11.45 WIB Setelah melakukan
Kunjungan Industri Mahasiswa kembali kampus Amik BSI Tegal
2.3.Materi Kunjungan
Profil PT.
Gunung Slamat Slawi (Teh Poci).
Berawal dari bisnis keluarga
Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan produk bermerk Teh Cap Botol. Tahun 1953,
bisnis keluarga Sosrodjojo berkembang menjadi PT. Gunung Slamat yang sampai
sekarang menghasilkan berbagai variasi produk dengan merk seperti: Poci, Botol,
Sosro, Tasseo, Sadel, Terompet, Berko & Sepatu. Bisnis ini diawali oleh
Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah mulai usaha home industri
keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4 tahun mulai dari daerah Slawi,
Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun beliau tetap semangat dan
pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh menggunakan sepeda lumayan jauh
beliau tetap menjalani home industri itu sendiri.
Asal mula nama teh cap botol berawal
dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah atupun dimana saja mesti terdapat
sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide untuk menamakan teh hasil
produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu hampir 4 tahun bisnis Teh
Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau menambahkan produksinya dari dapur 5
sampai 10, kemudian hampir setengah tahun lebih beliau menambahkan 25 dapur,
lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953 menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai
berfikir untuk mengembangkan home industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau
berniat untuk meminjam uang di Bank Swasta pada saat itu.
Jenis-jenisProduk.
Didalam usaha home industri ini terdapat banyak macam jenis
teh antara lain seperti:
1.
Teh Hijau adalah daun teh yang
dipertahankan Zat Klorofilnya (zat hijau daun), perubahan warna teh dikarenakan
dengan cara proses Oksidasi.
2.
Teh Hitam adalah teh yang di proses
dengan cara pelayuan,selama proses pelayuan dau teh akan mengalami perubahan
senyawa kimia yang terdapat pada daun serta menurunya kandungan air sehingga
daun teh menjadi lemas, dailanjutkan dengan proses pengeringan.
3.
Teh Olong yaitu teh yang di proses
dengan cara proses setengah oksidasi atau juga disebut semi fermentasi.
4.
Teh White Tea adalah daun teh yang masih pucuk, prosesnya hanya dengan
cara dikeringkan saja.
Berdasarkan Merk Teh, ada 2 Jenis
Merk yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuail daerah dan nasional antara
lain:
1.
Berdasarkan Merk-merk Daerah
a.
Sadel dan Terompet berasal dari
daerah Wonosari
b.
Berko berasal dari daerah Kebumen
c.
Sepatu berasal dari daerah Pamanukan
2.
Berdasarkan Merk-merk Nasional
a.
Poci
b.
Botol
c.
Sosro
Proses
Produksi Teh.
Proses Pembuatan Teh berdasarkan jenis-jenis Teh antara
lain:
1.
Proses Produksi Teh Hijau
a)
Pemasakan atau Pengeringan
Merupakan proses awal pembuatan
wangi untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi Melati (Java Jasmine Tea).
Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan kadar air setelah proses
pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air didalam teh,
karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga untuk menghilangkan bau
wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa mencapai waktu selama
40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120 derajat Celcius. Semakin
lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik, namun jika terlalu lama
maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.
b)
Pembaceman
Pembaceman adalah proses persiapan
teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini digunakan penambahan air untuk
melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan mengurangi reaksi
eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga.
c)
Pewangian
Pewangian yaitu proses inti
pembuatan teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi penyerapan aroma dari
bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang telah dipersiapkan pada proses
sebelumnya (pembaceman).
d)
Pengeringan setelah pewangian
Pengeringan ini dilakukan setelah
semua proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai proses pewangian.
e)
Pengemasan
Pengemasan ini dilakukan dengan 2
cara yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui modern. Pengemasan
tradisional mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus teh dengan cara
nyontong dari mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh bungkus yang
berukuran kecil. Dalam satu hari pengemasan tradisional yang dilakukan oleh
ibu-ibu teersebut bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses pengemasan
modern biasanya membungkus teh celup yang masing-masing mesin kecepatanya
berbeda bisa mencapai 100 kantong per menit dan ada juga yang 300 kantong per
menit dengan menggunakan mesin dari Italy.
2.
Proses produksi Teh Hitam
Proses produksi Teh Hitam hanya
dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
Setelah Pembuatan proses Teh
tersebut selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini
bertujuan untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk
dikonsumsi atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti:
a.
Tes Lab
Tes yang digunakan untuk menguji
kadar Tanin didalam teh tersebut.
b.
Tes Orgoleptik
Yaitu hasil tes yang dicoba diminum
langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh
tersebut.
2.1.1 Strategi
Pemasaran.
Strategi pemasaran teh bertumpu
pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan distributor kurang lebih 100 unit, salah satu sarana pemasaran seperti Modern Outlet yang berada di Carefure dan
Mol, gerai es teh poci yang berada di
jawa barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan produk pada toko dengam
menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan keuntungan bagi
penjual/mitra. Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada radio seta medi
cetak dikarenakan suplai yang sedikit pada perusahaan..
2.1.2 Pengolahan Limbah.
Dalam pengolahan
limbah PT. Gunung Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat lingkungan.
Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang
dihasilkan,
yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti berikut ini:
a)
Limbah Organik
Limbah yang
dihasilkan pada selesainya produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk proses pembaceman dan pewangian,
limbah ini
biasanya di olah kembali menjadi pupuk tanaman.
b)
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Yaitu
limbah yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa diuraikan lagi, seperti lampu
neon, oli bekas mesin dan lain sebagainya. Limbah ini berhubungan dengan pihak
ketiga yang dikelola oleh kementrian lingkungan.
2.4 Dokumentasi
Gambar II.1 Foto Bersama Di PT. Gunung Slamat
Gambar II.2 Foto Bersama Sebelum Penyampaian Materi
Gambar II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT. Gunung Slamat
Gambar II.3 Foto Bersama Sesudah Penyampaian Materi
Gambar II.4 foto beberapa pegawai PT. Gunung Slamat
Gambar II.5 Foto Para Pegawai Sedang Melakukan Pembungkusan Teh
Gambar II.6 Mencicipi Teh Cap Poci
Gambar II.7 Foto Bersama Sebelum Perjalanan Pulang
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Setelah diadakannya kunjungan
industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan produksi yang dilakukan
oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan hingga pengemasan.
Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam
kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal seluruh
masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan. Oleh
karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah
yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam.
3.2.Saran
Setelah
melakukan pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami menyarankan agar PT. Gunung
Slamet tetap memberikan
inovasi-inovasi baru yang bergerak di bidang
industri minuman. Serta
menikatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung Slamat agar menjadi perusahaan yang mampu mengolah pasar
lokal maupun internasional. Dan diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap
berjalan setiap tahunnya sebagai sarana mahasiswa untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang
dunia industri.